Bahasa Melayu Papua Barat
Sebagai
lingua franca, bahasa Indonesia/Melayu dipakai dengan luas dibumi
Papua. Dan uniknya, sejak tahun 1926 bahasa Melayu sudah dianggap
sebagai bahasa pemersatu dikawasan paling timur negeri ini. Bahasa
Melayu Logat Papua banyak dipengaruhi bahasa sekitarnya termasuk
pengaruh bahasa Melayu Ambon yang masuk melalui kawasan kepala burung
(Papua Barat) dan menyebar sampai ke pelosok-pelosok.
Dalam
beberapa aspek, bahasa Melayu Papua banyak kemiripan dengan Ambon,
Manado dan Kupang. Namun diaspek lainnya ada juga ciri yang tidak
dimiliki daerah lainnya, tapi paling tidak lebih cepat dipahami
daripada dialek Melayu Ambon sendiri. Berikut ini ada beberapa contoh
kosakata Melayu Papua yang diambil dari situs yaswarau.com
Anana : anak-anak/ teman-teman (yang sebaya dengan penutur)
Contoh : Tadi sa deng anana tong pi ke mall. (tadi saya dan anak2/teman2 pergi ke mall)
Ba : ber, me, be (awalan)
Contoh : sa baganti tempat duduk deng dia. (saya berganti tempat duduk dengan dia)
Bae/baek : baik
Contoh :Kaget tra bae (kaget sekali)
Baku : saling
Contoh :Dong dua baku marah (mereka berdua saling marahan)
Bokar : besar
Contoh : Saya dapat ikan bokar sekali (saya dapat ikan besar sekali)
Cakar, cabut : lari, menghilang, menghindar
Contoh
: Pace de lia mace datang dan de cabut sudah mo (ketika melihat wanita
itu datang menujunya, laki-laki itupun menghindar).
Co : coba
Contoh : We! Co kam diam dulu ka! (Hei! Coba kalian diam dulu dong!)
De : dia
Contoh : De lagi sendiri
Deng : dengan
Contoh : Sa deng ko (saya dengan kamu)
Dong : mereka
Contoh : Dong tra marah ko (mereka tidak marah denganmu)
Jang : jangan
Contoh : Jang ko marah dia (jangan marahi dia)
Ka : akhiran kah
Contoh : Ko su makan ka? (kamu sudah makankah?)
Ka : atau
Contoh : ko pilih hitam ka putih? (kamu pilih hitam atau putih?)
Ka : mohon (please)
Contoh : Ko jang marah saya ka (jangan marahi saya ya)
Kam : kalian, kamu
Contoh : Jang kam marah ka
Kas : kasih, beri
Contoh : kas tau dia (beritahu dia)
Kitorang, kitong: kita semua
Contoh : Kitong ke sekolah
Ko, koi : kamu
Contoh : ko mo pigi mana?
Komin : penduduk asli Papua
Contoh : Pace dan mace komin makan pinang (lelaki dan perempuan asli Papua makan pinang/gambir).
Lia, liat : lihat
Contoh : Ko tra lia ka? (kamu tidak lihat ya?)
Lipa : pukul
Contoh : Ko mo dapat lipa ka? (kamu mau dipukul ya?)
Mace : mama, perempuan
Contoh : Mace, ko mo pi mana? (kamu/perempuan mau pergi kemana?)
Maitua : pacar/istri
Contoh : sa pu maitua (Istri/pacar saya)
Mo : mau, hendak
Mo : pelengkap ungkapan
Contoh : tra mandi saja mo (nggak mandi saja ah)
Molo : menyelam
Contoh : tadi sa pi molo di laut (tadi saya menyelam dilaut)
Ne : ungkapan kekaguman/keheranan/terkejut, dibaca mirip kata ‘ne’ dalam bahasa Jepang
Contoh : Ne…barang ini bongkar sampe! (Wow, barang ini besar banget)
Paitua : pacar (lelaki), orang tua, suami
Contoh : ko pu paitua sapa? (pacarmu siapa?)
Paku : pukul, hajar, sikat
Contoh : Pace de paku sa dar muka langsung bintul (Dia memukul saya dimuka hingga bengkak)
Pangaru : Hebat
Contoh : wan..ko paling pangaru...( ..kawan..kamu paling hebat..)
Pasiar : jalan-jalan (pesiar)
Pele : memagari, menutup
Contoh : Kam pele tempat itu sudah! (kalian tutup saja tempat itu)
Pelei : heran, bingung, terkejut
Contoh : Pelei! Kam tidak kenyang ka? (Heran! Kamu nggak kenyang ya?)
Pi, pigi : pergi
Pica : hancur, benjol
Contoh : Denias! Ko mo pica ka?
Pu : punya
Contoh : sa pu kepala sakit (kepala saya sakit)
Sa : saya
Sampe : sampai, tiba, berlebihan, sangat
Contoh : De su sampe jam dua siang (dia sudah sampai jam dua siang), ko sombong sampe (kamu sombong sekali)
Su : sudah
Contoh : sa su maafkan ko
Ta: ter (awalan)
Terko : jatuh
Tra : tidak
Contoh : ko tra makan ka? (kamu tidak makan?)
Trada : tidak ada
Tralaku : jelek, tidak baik
Contoh : Ko pu sifat paling tralaku e…(sifatmu jelek sekali)
Trapapa : tidak apa-apa
Contoh : trapapa, jang ko marah
Sumber:
http://bambangpriantono.multiply.com/journal/item/1950/Bagaimana_Bahasa_Melayu_Logat_Papua_Itu